Cawabup Bone Andi Irwandi Blokir Media, Apakah Tanda Lemahnya Kepemimpinan?

Cawabup Bone Andi Irwandi Blokir Media, Apakah Tanda Lemahnya Kepemimpinan?
Cawabup Bone Andi Irwandi Blokir Media, Apakah Tanda Lemahnya Kepemimpinan?

Kotamu.id– Tindakan Andi Irwandi Natsir, Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bone, yang memblokir akses WhatsApp wartawan dari salah satu media, memunculkan pertanyaan besar tentang komitmennya sebagai calon pemimpin. Jumat (11/10/2024)

Sikap Cawabup Bone ini dinilai meragukan, terutama ketika ia dihadapkan pada isu-isu penting yang memerlukan jawaban tegas, seperti tilang mobil dengan plat nomor gantung.

Bacaan Lainnya

Sikap defensif yang ditunjukkan Andi Irwandi menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai kesiapan dirinya dalam menghadapi tantangan yang lebih besar jika terpilih nanti.

Jika saat masih dalam masa kampanye saja ia sudah menghindari pertanyaan kritis, bagaimana nantinya ketika berada di posisi pemerintahan?

Menurut Hamid, seorang penggiat media sosial, tindakan memblokir wartawan ini adalah sinyal negatif yang menunjukkan bahwa Andi Irwandi mungkin tidak siap menghadapi tekanan publik.

“Jika baru jadi calon saja sudah menghindar dari pertanyaan media, bagaimana bisa dia diharapkan untuk menghadapi isu-isu yang lebih besar dan kompleks di pemerintahan?” tegasnya.

Dalam politik, keterbukaan dan kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan publik.

Sebagai calon wakil bupati, Dia seharusnya mampu menghadapi kritik dan menjawab pertanyaan sulit, bukan justru menghindar dengan cara memblokir komunikasi.

Langkah yang diambil oleh Andi Irwandi ini juga mencerminkan potensi lemahnya mentalitas kepemimpinan.

Di dunia politik yang penuh dengan tuntutan akuntabilitas, sikap tertutup semacam ini bisa memperburuk citranya di mata masyarakat.

Hamid menambahkan, bukan hanya seorang calon pemimpin, tetapi seluruh perangkat pemerintahan, mulai dari ASN hingga aparat penegak hukum, seharusnya tetap membuka diri terhadap kritik dan keluhan masyarakat.

“Memblokir akses komunikasi dengan rakyat, apalagi wartawan, hanya akan memperburuk kepercayaan publik,” lanjutnya.

Insiden Tilang dan Tanggapan Kontroversial

Sebelumnya, Andi Irwandi Natsir menjadi sorotan setelah insiden tilang mobil Alphard dengan plat gantung DD 25 AIN yang dikendarainya viral.

Kejadian tersebut melibatkan Satlantas Polres Gowa, di mana plat yang terdaftar di STNK berbeda dengan yang digunakan pada kendaraan.

Andi Irwandi, merespons kejadian tersebut dengan santai. Ia bahkan menganggap insiden itu sebagai kesempatan kampanye gratis.

“Alhamdulillah, ini campaign gratis. Bukan kejahatan, tidak ada masalah,” ujarnya saat dikonfirmasi media.

Ia juga merasa seolah “dikerjai” dalam kejadian tersebut karena kehadiran media yang tiba-tiba muncul di lokasi saat penilangan berlangsung.

Lebih jauh, Andi Irwandi mencurigai bahwa insiden ini mungkin bagian dari ‘pesanan politik’.

Ia mengungkapkan kecurigaannya terhadap kehadiran media yang langsung meliput kejadian tersebut.

“Saya menduga ada pesanan politik di balik ini, tiba-tiba banyak media datang,” ungkapnya.

Ketika ditanya soal identitas “Akbar” yang disebut dalam video viral tersebut, Andi Irwandi menjelaskan dengan santai bahwa itu adalah nama sopirnya, sambil tertawa, “Akbar itu nama sopirku.”

Sikap santai Andi Irwandi dalam menghadapi insiden tilang ini bisa dianggap sebagai upaya mengalihkan perhatian dari isu yang lebih serius, yakni bagaimana ia sebagai calon pemimpin merespons kritik dan pertanyaan yang menguji integritasnya.

Dengan semakin dekatnya pemilihan, tindakan dan respons Andi Irwandi akan terus menjadi sorotan masyarakat Bone.

Editor : Darwis

Follow Berita Kotamu.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *