Kotamu.id – Jelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) bagi masyarakat merupakan momen berbagi kebahagiaan dengan keluarga, sahabat dan kolega lainnya. Momentum sakral inipun setiap tahunnya menjadi hal utama dan bahkan diutamakan untuk menyambutnya dengan beragam cara diantaranya ketersediaan pakaian baru khususnya kalangan anak-anak.
Bagia sebagian masyarakat dan terkhusus perangkat desa tentu berharap sama dengan warga kebanyakan lainnya. Mereka sangat membutuhkan cuang jelang lebaran guna menutupi kebutuhan mendesak keluarganya.
Harapan satu-satunya tentu adanya kucuran dana dari tunjangan mereka melalui anggaran alokasi dana desa (ADD) yang setiap bulan atau triwulan diperolehnya.
Namun ada kabar mencemaskan ribuan perangkat desa ini dengan adanya kabar tidak ada pencairan ADD sebelum lebaran.
Informasi menyebutkan, tertundanya pencairan ADD ini diduga karena lambatnya proses penyelesaian Peraturan Bupati (Perbup) yang menjadi dasar hukum pencairan dana tersebut.
mengungkapkan bahwa jika masalah ini terus berlarut, kinerja perangkat desa bisa terganggu dan berdampak pada pelayanan masyarakat.
“Kami menyesalkan lambannya Dinas Sosial dan PMD Takalar dalam memfasilitasi penyusunan Perbup,” ujar Kepala Desa Boddia, Rusli Opa, dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/3) yang dibenarkan Kepala Dinas Sosial dan PMD, Andi Rijal Mustamin, membenarkan keterlambatan pencairan ADD.
Namun Kadis berjanji, segera berkoordinasi dengan Bagian Hukum Sekretariat Daerah dan pihak terkait untuk mempercepat prosesnya. “Saat ini Perbup masih dalam tahap harmonisasi di Bagian Hukum Setda, Pemprov Sulsel, dan Kemenkum-HAM RI. Kami berharap bisa segera terealisasi,” jelasnya.
(ayu/rd)
Follow Berita kotamu.id di news.google.com
